MACAM-MACAM PONDASI
Bentuk pondasi ditentukan oleh
berat bangunan dan keadaan tanah disekitar bangunan tersebut, sedangkan
kedalaman pondasi ditentukan oleh letak tanah padat yang mendukung
pondasi.Pondasi pada tanah miring lebih dari 10 %, maka pondasi bangunan
tersebut harus dibuat rata atau dibentuk tangga dengan bagian bawah dan atas
rata.Jenis pondasi dibagi menjadi 2, yaitu :
A. Pondasi
dangkal
Pondasi dangkal adalah pondasi yang digunakan pada
kedalaman 0.8 – 1 meter.Karena daya dukung tanah telah mencukupi.Jenis – jenis
pondasi dangkal :
1) Pondasi rollag bata
Pada awalnya pondasi rollag bata merupakan pondasi yang diaplikasikan untuk
menopang berat beban pada bangunan.Namun, pada saat ini pondasi rollag bata
telah lama ditinggalkan.Selain mahal, pemasangannya pun membutuhkan waktu yang
lama serta tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.Akan tetapi, pondasi
ini tetap digunakanuntuk menahan beban ringan, misalnya pada teras.
2) Pondasi batu kali
Pondasi batu kali sering kita temuin pada bangunan – bangunan rumah
tinggal.Pondasi ini masih digunakan, karena selain kuat, pondasi ini pun masih
termasuk murah.Bentuknya yang trapesium dengan ukuran tinggi 60 – 80 Cm, lebar
pondasi bawah 60 – 80 Cm dan lebar pondasi atas 25 – 30 Cm.
Bahan lain yang murah sebagai alternatif pengganti pondasi batu kali adalah
memanfaatkan bongkaran bekas pondasi tiang pancang ( Bore Pile ) atau beton
bongkaran jalan.Bekas bongkaran tersebut cukup kuat digunakan untuk pondasi,
sebab mutu beton yang digunakan ialah K-250 s/d K-300.Permukaannya yang tajam
dan kasar mampu mengikat adukukan semen dan pasir.Bila dibandingkan dengan
pondasi rollag bata, tentu bongkaran bekas beton jauh lebih kuat.Ukurannya rata
– rata 30 x 30 Cm.
3) Pondasi sumuran
Pondasi sumuran atau cyclop beton menggunakan beton berdiameter 60 – 80 Cm
dengan kedalaman 1 – 2 meter.Di dalamnya dicor beton yang kemudian dicampur
dengan batu kali dan sedikit pembesian dibagian atasnya.Pondasi ini kurang
populer sebab banyak kekurangannya, di antaranya boros adukan beton dan untuk
ukuran sloof haruslah besar.Hal tersebut membuat pondasi ini kurang diminati.
4) Pondasi plat beton lajur
Pondasi palt beto lajur sangat kuat, sebab seluruluhnya terdiri dari beton
bertulang dan harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasi batu kali.Ukuran
lebar pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah dari pondasi batu kali, yaitu
70 Cm.Sebab fungsi pondasi plat beton lajur adalah pengganti pondasi batu kali.
5) Pondasi bor mini / Strauss pile
Pondasi bor mini atau strauss pile ini digunakan pada kondisi tanah yang
jelek, seperti bekas empang atau rawa yang lapisan tanah kerasnya berada jauh
dari permukaan tanah.Pondasi ini bisa digunakan untuk rumah tinggal sederhna
atau bangunan dua lantai.Kedalamannya 2 – 5 meter.Ukuran diameter pondasi mulai
dari 20, 30 dan 40 Cm. Pengerjaannya dengan mesin bor atau secara manual.Di
atas pondasi bor mini ada blok beton ( pile cap ).Pile cap ini merupakan media
untuk mengikat kolom dengan sloof.
B. Pondasi
dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang kedalamannya lebih
dari 2 meter dan biasa digunakan pada bangunan – bangunan bertingkat.Jenis
pondasi dalam, yaitu :
1) Bore pile
` Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter.Digunakan
untuk pondasi bangunan – bangunan tinggi.Sebelum memasang bore pile, permukaan
tanah dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor. Hingga menemukan daya
dukung tanah yang sangat kuat untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang besi
dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan
beton.Pondasi ini berdiameter 20 Cm keatas.Dan biasanya pondasi ini terdiri
dari 2 atau lebih yang diatasnya terdapat pile cap.
2) Tiang pancang / Paku bumi
Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya sja yang
membedakan bahan dasarnya.Tiang pancang menggunakan beton jadi yang langsung
ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan mesin pemancang.Karena ujung
tiang pancang lancip menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak
memerlukan proses pengeboran.
MACAM-MACAM PONDASI
Bentuk pondasi ditentukan oleh
berat bangunan dan keadaan tanah disekitar bangunan tersebut, sedangkan
kedalaman pondasi ditentukan oleh letak tanah padat yang mendukung
pondasi.Pondasi pada tanah miring lebih dari 10 %, maka pondasi bangunan
tersebut harus dibuat rata atau dibentuk tangga dengan bagian bawah dan atas
rata.Jenis pondasi dibagi menjadi 2, yaitu :
A. Pondasi
dangkal
Pondasi dangkal adalah pondasi yang digunakan pada
kedalaman 0.8 – 1 meter.Karena daya dukung tanah telah mencukupi.Jenis – jenis
pondasi dangkal :
1) Pondasi rollag bata
Pada awalnya pondasi rollag bata merupakan pondasi yang diaplikasikan untuk
menopang berat beban pada bangunan.Namun, pada saat ini pondasi rollag bata
telah lama ditinggalkan.Selain mahal, pemasangannya pun membutuhkan waktu yang
lama serta tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.Akan tetapi, pondasi
ini tetap digunakanuntuk menahan beban ringan, misalnya pada teras.
2) Pondasi batu kali
Pondasi batu kali sering kita temuin pada bangunan – bangunan rumah
tinggal.Pondasi ini masih digunakan, karena selain kuat, pondasi ini pun masih
termasuk murah.Bentuknya yang trapesium dengan ukuran tinggi 60 – 80 Cm, lebar
pondasi bawah 60 – 80 Cm dan lebar pondasi atas 25 – 30 Cm.
Bahan lain yang murah sebagai alternatif pengganti pondasi batu kali adalah
memanfaatkan bongkaran bekas pondasi tiang pancang ( Bore Pile ) atau beton
bongkaran jalan.Bekas bongkaran tersebut cukup kuat digunakan untuk pondasi,
sebab mutu beton yang digunakan ialah K-250 s/d K-300.Permukaannya yang tajam
dan kasar mampu mengikat adukukan semen dan pasir.Bila dibandingkan dengan
pondasi rollag bata, tentu bongkaran bekas beton jauh lebih kuat.Ukurannya rata
– rata 30 x 30 Cm.
3) Pondasi sumuran
Pondasi sumuran atau cyclop beton menggunakan beton berdiameter 60 – 80 Cm
dengan kedalaman 1 – 2 meter.Di dalamnya dicor beton yang kemudian dicampur
dengan batu kali dan sedikit pembesian dibagian atasnya.Pondasi ini kurang
populer sebab banyak kekurangannya, di antaranya boros adukan beton dan untuk
ukuran sloof haruslah besar.Hal tersebut membuat pondasi ini kurang diminati.
4) Pondasi plat beton lajur
Pondasi palt beto lajur sangat kuat, sebab seluruluhnya terdiri dari beton
bertulang dan harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasi batu kali.Ukuran
lebar pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah dari pondasi batu kali, yaitu
70 Cm.Sebab fungsi pondasi plat beton lajur adalah pengganti pondasi batu kali.
5) Pondasi bor mini / Strauss pile
Pondasi bor mini atau strauss pile ini digunakan pada kondisi tanah yang
jelek, seperti bekas empang atau rawa yang lapisan tanah kerasnya berada jauh
dari permukaan tanah.Pondasi ini bisa digunakan untuk rumah tinggal sederhna
atau bangunan dua lantai.Kedalamannya 2 – 5 meter.Ukuran diameter pondasi mulai
dari 20, 30 dan 40 Cm. Pengerjaannya dengan mesin bor atau secara manual.Di
atas pondasi bor mini ada blok beton ( pile cap ).Pile cap ini merupakan media
untuk mengikat kolom dengan sloof.
B. Pondasi
dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang kedalamannya lebih
dari 2 meter dan biasa digunakan pada bangunan – bangunan bertingkat.Jenis
pondasi dalam, yaitu :
1) Bore pile
` Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter.Digunakan
untuk pondasi bangunan – bangunan tinggi.Sebelum memasang bore pile, permukaan
tanah dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor. Hingga menemukan daya
dukung tanah yang sangat kuat untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang besi
dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan
beton.Pondasi ini berdiameter 20 Cm keatas.Dan biasanya pondasi ini terdiri
dari 2 atau lebih yang diatasnya terdapat pile cap.
2) Tiang pancang / Paku bumi
Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya sja yang
membedakan bahan dasarnya.Tiang pancang menggunakan beton jadi yang langsung
ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan mesin pemancang.Karena ujung
tiang pancang lancip menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak
memerlukan proses pengeboran.
hahahaha
BalasHapusini pasti keluar :D